ⓒ YONHAP News

Kim Yo-jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, mengecam keras latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS dalam pernyataannya pada tanggal 10 Agustus lalu. Di bagian terakhir pernyataan itu, dia mengatakan bahwa hal tersebut dikeluarkan “dengan otorisasi” pemimpin Korea Utara, menunjukkan bahwa pemimpin tertinggi Korea Utara mengizinkan perilisan pernyataan tersebut. Pernyataan-pernyataan Kim Yo-jong sepertinya mengindikasikan kekuasaan dan kehadirannya yang semakin kuat di negara komunis tersebut. 

Sebagai ajudan terdekat de facto pemimpin Korea Utara, Kim Yo-jong memainkan peranan penting dalam partai dan memegang posisi tak tertandingi berdasarkan tradisi revolusioner negara. Jabatan resminya adalah wakil direktur Departemen Propaganda dan Agitasi Partai Buruh. Posisinya mungkin bukan yang tertinggi, tetapi dia mengurus segala sesuatu tentang pemimpin Kim, sambil merancang dan mengelola rencana aksi secara keseluruhan. Terlepas dari gelarnya, dia memiliki lebih banyak kekuatan daripada siapa pun di partai itu. 

Dia mulai terlibat dalam kebijakan luar negeri Korea Utara setelah dimasukkan dalam daftar anggota pengganti untuk biro politik partai pada Oktober 2017. Warga Korea Selatan mulai akrab dengan sosok Kim Yo-jong pada masa Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018. Setelah itu, dia menemani kakaknya pada KTT antar-Korea, KTT Korea Utara dan Amerika Serikat (AS), serta KTT Korea Utara dan China untuk menunjukkan kehadirannya di arena diplomatik. 

Pada Maret 2020, pemerintah Korea Selatan menyatakan penyesalan dan keprihatinan atas latihan serangan senjata Korea Utara. Sebagai tanggapan, Kim Yo-jong mengumumkan pernyataan pertama atas namanya sendiri. Hingga kini, dia telah merilis pernyataan-pernyataan atas namanya, diikuti oleh pernyataan pendukung dari para pejabat penting Korea Utara. Ini membuktikan Kim Yo-jong telah menjadi sosok yang sangat berpengaruh di negara itu. Dengan pengaruh Kim Yo-jong yang meningkat pesat, dia dinilai sebagai pengganti terkuat sang kakak untuk menjadi pemimpin Korea Utara selanjutnya. Demikian pula, pengaruh dan peran Kim Yo-jong mungkin akan semakin meningkat ke depannya.