ⓒ YONHAP News

Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Korea Utara, Sung Kim, mengunjungi Korea Selatan selama empat hari mulai 21 Agustus. Kim mengutarakan bahwa kunjungannya ke Seoul kali ini menunjukkan komitmen Washington untuk menjaga kerja sama erat dengan pemerintah Korea Selatan dalam segala hal yang berkaitan dengan Korea Utara. 

Dalam pertemuan antara utusan nuklir Korea Selatan dan AS pada 23 Agustus, keduanya membahas cara kerja sama untuk kemajuan nyata upaya pewujudan denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea dan pembangunan perdamaian permanen di kawasan tersebut. Terlebih lagi, keduanya membahas kemungkinan pemberian bantuan kemanusiaan ke Korea Utara untuk bidang perawatan kesehatan, pengendalian penyakit menular, dan air minum. Keduanya juga membahas bantuan kemanusiaan ke Korea Utara melalui organisasi internasional. Ini menunjukkan baik Korea Selatan maupun AS ingin menciptakan momentum untuk berdialog melalui pemberian bantuan kemanusiaan bagi Korea Utara.

Sementara itu, Utusan nuklir Rusia Igor Morgulov, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, juga mengunjungi Korea Selatan pada 21 Agustus, ketika Sung Kim tiba di Seoul. Selama pertemuan antara utusan nuklir Korea Selatan dan Rusia pada 24 Agustus, kedua belah pihak bertukar pandangan tentang diplomasi regional secara keseluruhan dan membahas upaya kerja sama dalam pencapaian denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea.

Hingga saat ini, AS menyerukan dialog bersama Korea Utara tanpa persyaratan apapun, sementara Korea Utara tetap bersikeras bahwa Washington harus mengendurkan sanksi terhadap Korea Utara dan mencabut kebijakan bermusuhan terhadap Pyongyang. Di tengah berlanjutnya kebuntuan hubungan antara kedua negara, perhatian tertuju pada pengaruh kunjungan utusan nuklir AS ke Seoul baru-baru ini dalam perkembangan diplomasi regional.