Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
2020-12-26
Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan langkah-langkah untuk memperketat pencegahan penyakit khusus pada akhir tahun dan awal tahun baru. Berdasarkan langkah ini, pemerintah telah memerintahkan penutupan tempat olahraga musim dingin dan tempat-tempat wisata utama dan pembatasan reservasi penginapan sampai 50 persen.
Secara terpisah, pemerintah daerah metropolitan Seoul dan sekitarnya melarang pertemuan lebih dari lima orang di luar rumah mulai hari Rabu (23/12/20) dini hari.
Tindakan pemerintah pusat maupun daerah itu berdasarkan pendapat bahwa penanggulangan medis masih disanggupi walau tambahan kasus positif COVID-19 cukup mengkhawatirkan sampai meningkatkan jaga jarak sosial ke level tertinggi. Jika meningkatkan level jaga jarak sosial, Korea akan terpaksa mengalami kerugian luar biasa di bidang ekonomi dan sosial. Oleh sebab itu, dengan pembatasan seketat level 3 jaga jarak sosial itu, otoritas pencegahan penyakit ingin melewatkan waktu ramai di akhir tahun dan awal tahun baru dengan selamat.
Pemerintah mengeluarkan tindakan tersebut karena penyebaran COVID-19 tidak mereda dalam jaga jarak level 2,5. Menurut Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan, jumlah kasus harian COVID-19 Korea Selatan mencapai angka rata-rata 985, dan pasien yang mempunyai gejala parah mencapai 300 orang sementara angka kematiannya 10-20 kasus perhari.
Kini kasus positif di Korea berpusat di wilayah Seoul dan sekitarnya. Di Seoul selama satu pekan terakhir dari tanggal 13 hingga 19 Desember, seorang pasien dikonfirmasi positif dapat menginfeksi 1,18 orang dan lebih tinggi daripada seminggu lalu dengan 1,16 orang.
Langkah-langkah untuk memperketat pencegahan penyakit khusus akhir tahun dan awal tahun baru itu berlangsung mulai tanggal 24 Desember hingga 3 Januari. Dengan memperketat pembatasan dalam waktu tertentu, otoritas pencegahan penyakit mendapat efek sama dengan saat level 3 sembari meinimalkan kerugian ekonomi.
Namun, pembatasan pertemuan pribadii sebenarnya tidak dimungkinkan dan jika hanya menghentikan pengoperasian fasilitas olahraga dan tempat wisata, mungkin ada titik-titik kerumunan yang tidak dapat dijangkaui pencegahan penyakit.
Oleh sebab itu, langkah-langkah tidak dapat memperoleh efek yang memuaskan tanpa partisipasi dari masing-masing individu.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28