Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Rencana Vaksinasi COVID-19 di Korea Selatan

2021-01-30

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana vaksinasi COVID-19 pada tanggal 28 Januari lalu. Vaksinasi akan dimulai pada kuartal pertama dan vaksinasi tahap pertama bagi seluruh rakyat rencananya akan rampung pada bulan September. Dengan demikian, pemerintah Korea Selatan menargetkan pembentukan kekebalan kelompok hingga bulan November yang akan datang.


Tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 akan menjadi prioritas pertama yang menerima vaksin COVID-19 di Korea Selatan. Vaksinasi tahap pertama itu akan dilaksanakan di pusat vaksinasi yang berada di dalam Pusat Medis Nasional Korea di Seoul. Jumlah penerima vaksin itu akan mencapai sekitar 50 ribu orang dan kemungkinan besar mereka akan mendapat vaksin buatan Pfizer dan AstraZeneca yang disediakan oleh COVAX Facility.


Pada tahap pertama itu, sekitar 780 ribu orang pasien dan pekerja di fasilitas perawatan lansia juga akan menerima vaksinasi.


Mulai pertengahan bulan Maret, sekitar 440 ribu orang yang bekerja di rumah sakit, unit gawat darurat, petugas pelacak kontak, petugas pencegahan penyakit, dan lainnya yang dijadwalkan untuk menerima vaksinasi.


Pada kuartal kedua, 8,5 juta orang lansia berusia 65 tahun ke atas dan 900 ribu orang yang bekerja di fasilitas medis dan fasilitas kesejahteraan untuk kalangan lansia akan divaksinasi. Pada kuartal ketiga, penderita penyakit kronis dan orang dewasa berusia 19-64 tahun akan menerima vaksinasi.


Namun, setiap individu tidak boleh memilih jenis vaksin dan mereka yang menolak vaksinasi akan diubah urutannya ke belakang. Vaksin COVID-19 akan disuntikkan kepada seluruh rakyat secara gratis dan negara yang akan memberikan kompensasi jika muncul efek samping setelah vaksinasi.


Pemerintah Korea Selatan menyatakan urutan vaksinasi ditetapkan dengan pertimbangan untuk meminimalkan kematian dan mencegah penularan di masyarakat melalui fasilitas yang mudah terinfeksi.


Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan berangsur turun setelah melewati puncak gelombang ketiga, tetapi akhir-akhir ini kembali mengalami peningkatan karena terjadi penularan massal melalui fasilitas agama. Hingga tanggal 29 Januari, Korea Selatan melaporkan tambahan 469 kasus COVID-19.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >