Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Vaksinasi COVID-19 di Korsel Dimulai pada 26 Februari

2021-02-13

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea Selatan pada Rabu (10/02/21) secara resmi mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA) akan mengumumkan daftar penerima vaksinasi COVID-19 pada tanggal 19 Februari seiring rencananya untuk memulai vaksinasi pada tanggal 26 Februari.


Vaksin buatan AstraZeneca ini mendapatkan izin penggunaan usai proses selama 37 hari dan menjadi vaksin COVID-19 pertama yang memperoleh izin penggunaan di dalam Korea Selatan.


AstraZeneca akan menyediakan 1,5 juta dosis vaksin untuk 750 ribu orang secara bertahap mulai tanggal 24 Februari. Sejumlah vaksin AstraZeneca itu diproduksi oleh SK Bioscience di pabrik Andong, Provinsi Gyeongsang Utara. Kelebihan vaksin AstraZeneca adalah dapat disimpan dan didistribusikan di suhu 2-8°C sehingga tidak perlu menyediakan sistem khusus. Sedangkan vaksin dari Pfizer, lebih menantang dalam proses penyimpanan dan pendistribusian karena vaksin ini harus disimpan di suhu minus 70°C.


Berdasarkan rencana vaksinasi COVID-19 dari KDCA, sebanyak 776.900 orang di fasilitas perawatan lansia akan menjadi yang pertama menerima suntikan vaksin pada kuartal pertama tahun ini.


Badan Pengawas Obat dan Makanan memberikan izin penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang dewasa tanpa batas usia dengan syarat pihak AstraZeneca menyertai hasil uji klinis ketiga yang sedang dijalankan di Amerika Serikat. Menurut Badan POM Korea analisis efek vaksin dalam dua uji klinisnya menyatakan ada efek efikasi setinggi 62 persen. Namun, badan itu mengatakan data itu harus diperhatikan lebih jika disuntiikan kepada orang lansia berusia di atas 65 tahun karena jumlah peserta uji klinis berusia tua hanya sedikit, yakni hanya 7,4 persen dari total sampel.


Kini kondisi COVID019 di Korea Selatan masih dalam situasi tidak stabil karena tambahan kasus harian masih berkisar dari angka 100-an hingga 400-an. Penularan massal dan penemuan varian baru virus juga turut menjadi unsur bahaya yang serius. Kondisi itu masih dapat ditahan dengan efektif, tapi masih belum diketahui kapan penularannya meluap.


Dengan vaksinasi pertama dengan vaksin buatan AstraZeneca itu, maka Korea Selatan akan selanjutnya menghadapi tahapan pandemi yang baru.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >