ⓒYONHAP News

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan pada Senin (25/10) mengumumkan rencana untuk pemulihan kehidupan sehari-hari secara bertahap, atau disebut 'Dengan COVID-19', yang akan diterapkan mulai tanggal 1 November mendatang. Dengan demikian, pemerintah mengubah arah sistem pencegahan penyakit untuk pemulihan kehidupan sehari-hari agar dapat kembali ke masa seperti sebelum pandemi COVID-19. Langkah ini dilakukan setelah setahun sembilan bulan atau 651 hari sejak pasien COVID-19 pertama dilaporkan di Korea Selatan.

Karena tingkat vaksinasi telah melampaui 70 persen pada 23 Oktober, maka pemerintah memutuskan mulai tanggal 1 November, pencegahan penyakit akan berfokus pada pengelolaan pasien kristis dan pemulihan kehidupan sehari-hari dengan menekan jumlah kasus harian COVID-19. Proses pemulihan kehidupan sehari-hari dilakukan dalam tiga tahap dengan masing masing tahap berdurasi enam minggu. Jika tidak terjadi kondisi di luar dugaan, maka tahap satu akan dimulai pada 1 November, tahap 2 mulai 13 Desember, dan tahap 3 mulai 24 Januari 2022. Mulai tanggal 24 Desember, semua pembatasan akan dihapus total.

Setiap tahap mempunyai masa pelaksanaan selama 4 minggu dan masa evaluasi selama 2 minggu, dan pemerintah akan memutuskan pelaksanaan tahap berikutnya setelah mengevaluasi tingkat vaksinasi, kondisi jumlah tempat tidur pasien, jumlah kasus kematian, jumlah pasien kristis baru, dan sebagainya.

Jika kondisi pencegahan penyakit stabil, maka tahap berikutnya langsung dapat dimulai tanpa masa evaluasi selama dua minggu. Namun, jika kondisi tidak stabil, maka masa evaluasi bisa dilakukan lebih lama dari 2 minggu.

Tahap pertama berfokus pada pelonggaran pembatasan pengoperasian fasilitas, tahap kedua akan mengizinkan penggelaran acara massal, dan pada tahap ketiga, pembebasan pertemuan akan diterapkan. Mulai 1 November, saat tahap pertama mulai diterapkan, semua fasilitas, kecuali tempat hiburan, dapat beroperasi selama 24 jam dan maksimal 10 orang dapat berkumpul. Tempat hiburan dan fasilitas olahraga dalam ruangan dapat digunakan oleh orang-orang yang telah divaksinasi dengan dua dosis vaksin atau dikonfirmasi negatif dalam tes PCR.

Kewajiban memakai masker di luar ruangan dihapus di tahap kedua, tetapi kewajiban memakai masker dalam ruangan akan tetap dipertahankan sebagai sebuah aturan penting di semua tahap pemulihan kehidupan sehari-hari.

Di bidang medis, pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, kecuali mereka yang berusia 70 tahun ke atas, tuna wisma, penderita gangguan jiwa, dan pasien penyakit ginjal yang menjalani dialisis, akan menjalani perawatan di rumah sendiri.

Namun, terdapat kemungkinan besar meningkatnya kasus positif secara drastis seperti yang terjadi di negara-negara lain. Walau tingkat vaksinasi telah mencapai 80 persen, namun 11 juta orang dari total populasi Korea Selatan masih belum divaksinasi, dan juga terdapat kekhawatiran akan munculnya varian baru virus corona serta penurunan efikasi vaksin.

Untuk mencegah hal itu, pemerintah akan mengontrol jumlah kasus positif melalui penguatan langkah pencegahan penyakit dengan melibatkan pemerintah daerah sesuai dengan protokol kesehatan.