Dewan Korea untuk Wanita Budak Syahwat Militer Jepang berkumpul di dekat Menara Eiffel, Paris, Prancis, pada hari Rabu (25/6/2014), diikuti langsung seorang korban wanita penghibur paksa, nenek Kil Won-ok.
Pada rapat umum itu, nenek Kil Won-ok menyerukan agar Jepang mengakui kebenaran perbudakan syahwat dan meminta maaf atas kesalahannya. Nenek berusia 87 tahun mengatakan Tokyo hingga kini tetap tutup mulut soal isu tersebut.
Sembari mendoakan agar masalah wanita penghibur secepatnya selesai, para peserta menggambar kupu-kupu pada sehelai kain besar.
Acara mingguan ini digelar di Paris untuk kedua kalinya setelah bulan September tahun lalu.