Jumlah pengunjung individu dari China ke Korea Selatan mulai meningkat untuk pertama kali dalam 8 bulan terakhir, atau sejak konflik terkait penempatan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD) memanas.
Menurut kantor perwakilan diplomatik Korsel di beberpa daerah di China hari Jumat (1/12/2017), jumlah permohonan visa kunjungan ke Korsel selama tanggal 20-24 November mencapai 21.000 kasus, meningkat 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Setelah otoritas China melarang wisata berkelompok ke Korsel pada awal tahun ini, kunjungan wisatawan individu mengalami kenaikan .
Menurut kantor perwakilan diplomatik Korsel di China, 90% dari pemohon visa ke Korsel adalah untuk berwisata. Jika memasukkan perjalanan pribadi ke Pulau Jeju tanpa visa, maka jumlah pengunjung China ke Korsel akan lebih banyak.
Bidang usaha pariwisata setempat juga menyatakan bahwa jumlah wisatawan perorangan China ke Korsel cenderung meningkat.
Sementara itu, pemerintah Korsel akan mengizinkan wisatawan China yang memenuhi persyaratan tertentu memasuki Korsel tanpa visa selama 15 hari pada masa Olimpiade Musim Dingin PyeongChang.
Otoritas China telah mengizinkan rombongan wisatawan China dari daerah Beijing dan Shantung berangkat ke Korsel, dan sebanyak 32 orang wisatawan berombongan akan mendarat di Bandara Internasional Incheon pada hari Sabtu (2/12/2017).