Kementerian Unifikasi di Seoul mengatakan jumlah orang yang keluar-masuk antara Korea Selatan dan Korea Utara menembus 7 ribu orang pada tahun lalu, di tengah meningkatnya hubungan antar-Korea. 

Pihak kementerian menyampaikan dalam 'Buku Putih Unifikasi 2019' pada Kamis (21/3/19) bahwa sebanyak 6.689 warga Korea Selatan mengunjungi Korea Utara, sementara 809 orang Korea Utara berkunjung ke Korea Selatan pada 2018. 

Pada 2017, saat hubungan antar-Korea berada di jalan buntu, hanya 52 orang Korea Selatan yang melakukan perjalanan ke Korea Utara dan 63 warga Korea Utara yang mengunjungi Korea Selatan. 

Kementerian Unifikasi menjelaskan peningkatan jumlah orang yang keluar masuk antar-Korea terjadi setelah otoritas pemerintah dari dua Korea terlibat dalam berbagai pertukaran dan kerja sama bilateral. 

Ditambah kegiatan ekonomi bilateral di tingkat swasta dan lokal, termasuk di bidang olahraga, keagamaan dan akademis juga membantu peningkatan jumlah pertukaran tersebut.  

Namun demikian, karena sanksi internasional yang diterapkan pada Korea Utara dan kawasan industri Gaeseong yang belum kembali dioperasikan, perdagangan antar-Korea terlihat mengalami sedikit pertumbuhan. 

Tahun lalu perdagangan kedua negara telah menghasilkan volume sekitar 32 juta dolar. Korea Selatan mengimpor produk Korea Utara senilai 11 juta dolar, sementara Korea Utara mengimpor produk sebesar 21 juta dolar dari Korea Selatan.

Meksipun angka itu lebih besar satu juta dolar dari pencapaian pada tahun 2017,  angka itu masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan volume perdagangan satu miliar dolar yang dinikmati kedua Korea saat kawasan industri Gaeseong beroperasi.