Pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA) dengan Jepang tidak akan terpengaruh oleh konflik perdagangan yang tengah berlangsung antara Korea Selatan dan Jepang.
Seorang pejabat senior di kantor kepresidenan Cheongwadae mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat (19/7/19) bahwa GSOMIA dan pengetatan ekspor Jepang kepada Korea Selatan, keduanya saling tidak berkaitan.
Pernyataan itu muncul sehari setelah pertemuan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dengan para pemimpin dari lima partai berkuasa dan oposisi.
Dalam pertemuan itu, Ketua Badan Keamanan Nasional Chung Eui-yong dilaporkan menyebutkan bahwa pemerintah Korea Selatan dapat meninjau kembali perjanjian bilateral tersebut, berdasarkan perkembangan situasi.
Pejabat senior itu memperjelas bahwa Chung hanya menanggapi proposal yang dibuat oleh anggota parlemen oposisi secara teoritis dan itu tidak berarti pemerintah Korea Selatan benar-benar mempertimbangkan perjanjian tersebut.