Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho mengatakan bahwa meskipun negaranya setuju untuk melakukan pembongkaran program nuklir, Korea Utara akan mengamankan teknologi nuklirnya terkait kemungkinan bahwa AS tidak akan menghapus permusuhan terhadap rezim mereka.
Ri membuat pernyataan tersebut pada hari Kamis (9/8/18) saat bertemu dengan Ketua Parlemen Iran Ali Larijani di Tehran.
Menteri Ri menginformasikan kepada Larijani bahwa sulit untuk menjalin kesepakatan dengan AS, mengatakan bahwa AS harus mematuhi komitmen untuk mencapai tujuan denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea, tetapi menolak untuk melakukannya.
Ri menambahkan bahwa meskipun negaranya telah menyetujui perlucutan senjata nuklir untuk memenuhi komitmennya dalam negosiasi dengan Washington, Pyongyang tidak akan menyerahkan teknologi nuklirnya karena kemungkinan bahwa AS tidak akan menghapus permusuhan terhadap Korea Utara.
Larijani memperingatkan bahwa AS cenderung tidak konsisten pada perjanjian internasionalnya.
Dia mengatakan bahwa Iran pernah memiliki pengalaman bernegosiasi dengan AS dan dalam semua kasus tersebut, AS tidak pernah menepati janji pada komitmen yang disepakati dalam sebuah perjanjian.