Komite Penasihat Pensiun Nasional yang terdiri atas petugas pemerintah dan pakar sipil mengumumkan hasil perkiraan keuangan dana pensiun masyarakat ke-4 pada hari Jumat (18/8/18).

Komite tersebut menyatakan bahwa dana pensiun yang dibayar masyarakat akan benar-benar habis pada tahun 2057, lebih cepat tiga tahun dari perkiraan pada tahun 2013.

Defisit dana pensiun bagi masyarakat akan terjadi mulai tahun 2042, lebih cepat dua tahun dari perkiraan sebelumnya.

Dana pensiun masyarakat yang mengalami peningkatan 670 triliun won di tahun ini  akan mencapai 1.778 triliun won pada tahun 2041.

Meskipun demikian, jumlah tersebut hanya mencakup 70% dibandingkan perkiraan keuangan dana pensiun masyarakat pada tahun 2013 lalu.

Kondisi tersebut muncul karena beberapa hal, termasuk rasio kenaikan upah yang menurun dari 3% ke 2%,  perkembangan ekonomi rendah, penuaan masyarakat dan angka kelahiran rendah yang muncul lebih cepat dari perkiraan.

Jumlah pendaftar dana pensiun masyarakat saat ini mencapai 218,2 miliar orang dan akan berkurang sampai 101,9 miliar orang dalam tujuh puluh tahun mendatang.

Jumlah penerima dana pensiun masyarakat berbanding dengan jumlah pendaftar yang mencapai 16,8% pada saat ini , dengan kemungkinan akan meningkat sampai 124,1% pada tahun 2068.

Layanan Pensiun Nasional (NPS) berpendapat bahwa kenaikan premi pensiun masyarakat sangat diperlukan agar layanan pensiun masyarakat dapat diteruskan.

Rancangan reformasi program pensiun masyarakat akan diserahkan kepada pemerintah pada akhir bulan depan setelah mengadakan dialog dengan masyarakat, untuk kemudian ditetapkan di parlemen di bulan Oktober mendatang.