Presiden Korea Selatan Moon Jae-in membahas kerja sama untuk memperkuat hubungan kemitraan strategis khusus dengan mitranya Presiden Indonesia Joko Widodo dalam KTT antara Korea Selatan dan Indonesia pada hari Senin (10/9/18).
Presiden Moon menjelaskan situasi seputar Semenanjung Korea dan meminta dukungan dari Presiden Jokowi atas kesuksesan KTT antar-Korea yang akan digelar pada tanggal 18 September mendatang.
Presiden Moon juga mengucapkan selamat atas kesuksesan penyelenggaraan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 dan mengucapkan terima kasih atas usaha Presiden Jokowi untuk mengundang dua pemimpin dari Korea dalam upacara pembukaan.
Pada KTT hari ini, kedua presiden membahas cara untuk meningkatkan kerja sama bilateral di setiap bidang.
Kedua pemimpin setuju untuk mengaktifkan kerja sama sesuai dengan pola hubungan kemitraan strategis khusus.
Mereka juga akan memperluas lingkaran kerja sama di bidang infrastruktur, termasuk pembangunan kereta api, mobil, IT dan hasil pertanian.
Kedua negara juga akan tetap melanjutkan kerja sama bidang industri pertahanan melalui pengembangan bersama jet tempur dan kapal selam.
Selain itu, kedua persiden sepakat akan menerapkan sistem pelamaran visa secara online dan menggelar Dialog Pemimpin Muda sebagai bentuk pertukaran remaja antara kedua negara.
Seusai KTT tersebut, dua pemimpin menandatangani enam MOU termasuk kerja sama bidang imigrasi, ekonomi, reformasi personil dan pertukaran administrasi, kerja sama di bidang pembagian teknologi informasi sistem hukum, keamanan maritim serta bidang reformasi industri dan kerjasa studi.
Kunjungan Presiden Jokowi kali ini dilakukan sebagai balasan terhadap kunjungan Presiden Moon ke Indonesia pada bulan November tahun lalu.
Kantor Kepresidenan Cheongwadae menilai bahwa KTT kali ini akan menjadi kesempatan untuk memperkokoh hubungan Korea Selatan dengan Indonesia sebagai negara utama Kebijakan Baru ke Arah Selatan dari pemerintah Seoul.