Pemerintah China mengenakan tarif 5-10 persen atas produk impor AS yang bernilai 60 miliar dolar.
China mengambil tindakan tersebut setelah pemerintah AS mengumumkan untuk mengenakan biaya tambahan atas produk impor China senilai 200 miliar dolar Amerika.
Kedua negara akan menerapkan bea masuk tersebut mulai tanggal 24 September mendatang.
China juga mengancam akan melakukan langkah yang sama apabila AS menaikkan bea masuk sebesar 25 persen.
Oleh karena itu, penyelenggaraan KTT antara AS dan China yang menurut rencana akan berlangsung pada minggu depan menjadi sulit diperkirakan.
Trump mengkritik China yang telah membangun kembali negaranya dengan menggunakan banyak uang dari AS.
Menteri Perdagangan AS Wilbur Louis Ross menegaskan bahwa China tidak dapat membalas AS dalam perang perdagangan karena jumlah impor AS dari China lebih banyak daripada jumlah ekspornya.
AS kemungkinan juga akan menetapkan China sebagai negara yang melakukan manipulasi nilai tukar mata uang asing pada bulan depan.
Di sisi lain, AS dan China masih tampak memiliki niat untuk melakukan negosiasi akhir, sehingga arah perang perdagangan kedua negara ini menjadi bahan perhatian.