Korea Selatan dan Korea Utara mengadakan pembicaraan tingkat tinggi pada hari Senin (15/10/18) untuk membahas pelaksanaan Deklarasi Pyongyang yang diumumkan dalam KTT antar-Korea ke-3 pada bulan September.

Dalam pidato pembukaan di desa gencatan senjata Panmunjeom, Menteri Unifikasi Cho Myoung-gyon yang memimpin delegasi Korea Selatan mengusulkan kedua pihak untuk segera mencapai kesepakatan khusus untuk melaksanakan deklarasi.

Menteri Cho mengungkapkan kegembiraan untuk dapat bertemu dengan mitranya dari Korea Utara, Ketua Komite Reunifikasi Damai Korea Utara Ri Son-gwon, menyebut bahwa dua Korea seolah telah menjadi negara yang berdampingan dan mengalami perkembangan positif.

Sementara itu, kepala delegasi Korea Utara, Ri Son-gwon mengatakan bahwa kecanggungan di masa lalu telah menghilang seiring pertemuan rutin yang dibangun dua Korea dalam beberapa waktu terakhir.

Ia juga menyebut bahwa saat ini dua Korea dapat mendiskusikan isu-isu penting bagi rakyat masing-masing negara secara terbuka. 

Ri menambahkan bahwa ia percaya langkah-langkah khusus untuk menerapkan Deklarasi Pyongyang dapat dibahas dan dikonfirmasi dalam waktu dekat.  

Pembicaraan hari ini dilaporkan berfokus pada pelaksanaan Deklarasi Pyongyang dan mengatur jadwal untuk pembicaraan antar-Korea di masa depan.

Pembicaraan tingkat tinggi antar-Korea kali ini juga diharapkan mampu menetapkan tanggal dan tempat untuk pembicaraan Palang Merah, pertemuan video dan pertukaran pesan antar anggota keluarga terpisah. 

Dua pihak juga kemungkinan akan membahas rencana untuk membentuk komite militer gabungan dan rencana kelompok seni Pyongyang untuk tampil di Seoul pada bulan ini.