Photo : Getty Images Bank
Satu dari dua perempuan Korea Selatan ternyata merasa kondisi masyarakat Korea tidak aman.
Menurut 'Visi Masa Depan Angka Kelahiran Rendah' yang diumumkan oleh Grup Penasihat Sipil Komite Masyarakat Angka Kelahiran Rendah dan Penuaan di bawah presiden pada hari Sabtu (3/11/18), lebih banyak perempuan daripada laki-laki yang menyadari bahwa kondisi sosial Korea tidak aman.
Survei dari Badan Statistik Nasional Korea Selatan juga menyatakan hanya 13,2 persen warga Korea yang berusia 13 tahun ke atas saja yang merasa kondisi sosialnya aman.
45,5% warga Korea merasa tidak aman. Hal ini dikemukakan oleh responden yang terdiri dari 50,9 persen perempuan dan 10,8 persen laki-laki.
Kaum perempuan merasa tidak aman dalam hal kasus kriminal, penyakit baru, keamanan informasi personal, lalu lintas, dan keamanan negara.
Kaum perempuan lebih merasa tidak aman karena merekalah yang sering menjadi korban dari berbagai kasus kriminal.