Langkah penurunan debu halus yang diturunkan di wilayah metropolitan Seoul dan sejumlah daerah di Chungcheong Selatan, serta hujan yang turun pada malam hari Selasa (6/11/18) lalu, tidak banyak menghilangkan debu halus.
Debu halus yang berkadar tinggi tetap berada di wilayah bagian barat, dan khususnya kadar debu ultra halus di Chungcheong dan Jeolla menunjukkan kondisi 'sangat buruk' dengan kadar yang lebih tinggi 3 hingga 4 kali lipat daripada kadar pada hari-hari biasa.
Waspada debu ultra halus diturunkan untuk wilayah metropolitan Seoul, Chungcheong, Jeolla, dll. Para penduduk di wilayah tersebut harus berhati-hati saat melakukan kegiatan di luar, serta kegiatan belajar mengajar di luar kelas untuk play group, taman kanak-kanak, sekolah, dll harus dihentikan.
Lembaga Penelitian Lingkungan Hidup Nasional Korea Selatan (NIER) menyatakan, debu halus kali ini disebabkan karena bahan polusi dalam negeri yang tetap bertumpuk sejak akhir pekan lalu dan kedatangan debu halus dari China dan Korea Utara pada hari Selasa.
Sementara itu, kondisi udara sampai malam hari Rabu tidak bergerak, sehingga kondisi debu halus di wilayah barat tetap ada di level 'buruk.' Langkah penurunan debu halus tetap berlangsung sampai pukul 9 malam pada hari Rabu.
Sesuai dengan langkah tersebut, 7400 unit lembaga publik melaksanakan sistem mobil dengan nomor polisi genap-ganjil, dan kota Seoul membatasi pengoperasian mobil disel berusia tua yang tidak dilengkapi alat penurunan debu halus.
NIER memprediksi, debu halus kali ini akan hilang pada hari Kamis (8/11/18) bersamaan dengan datangnya angin kencang dan hujan deras di seluruh daerah di Korea Selatan.