Pemerintah Korea Selatan menilai kegiatan ekspor dan konsumsi relatif lancar, sementara investasi dan perekrutan melambat.

Menurut laporan Tren Ekonomi Terkini edisi bulan November dari Kementerian Strategi dan Keuangan, ekspor dan konsumsi Korea Selatan relatif berjalan lancar, sedangkan investasi dan perekrutan sedikit tersendat. 
Dilaporkan juga meningkatnya faktor eksternal akibat konflik perdagangan AS-China dan kenaikan harga minyak dunia. 

Oleh karena itu, pemerintah akan membuat kebijakan ekonomi, sembari berupaya mengontrol risiko ekonomi yang ada.

Ekspor Korea Selatan untuk bulan Oktober tahun ini melampaui 54,97 miliar dolar di bidang produk minyak, mesin, dan petrokimia. Ini merupakan nilai tertinggi kedua dalam sejarahnya.

Dalam laporan tersebut, pemerintah kembali mempertahankan pendapatnya, yakni ekonomi Korea Selatan sedang pulih sejak Desember tahun lalu hingga September tahun ini. Namun, kata 'pulih' dihapus dalam laporan Tren Ekonomi Terkini edisi bulan lalu.