Media Korea Utara mengkritik kelompok kerja antara Korea Selatan-AS yang membahas denuklirisasi, kolaborasi antar-Korea, dan sanksi terhadap Korea Utara, dan latihan gabungan Korps Marinir Korea Selatan dan AS.
Media propaganda Uriminzokkiri dalam komentarnya pada hari Jumat (9/11/18), menyatakan bahwa AS melalui kelompok kerja dengan Korea Selatan, berniat untuk kapan saja menghambatkan dan membubarkan sejumlah proyek kolaborasi antar-Korea, jika tidak memenuhi keinginannya.
Kemudian media itu menegaskan, apabila AS suka mencampurkan tangannya pada urusan antar-Korea seperti saat ini, pada akhirnya akan meningkatkan suasana anti-AS.
Uriminzokkiri juga mengkritik latihan gabungan Korps Marinir Korea Selatan dan AS, KMEP dilakukan setelah 6 bulan setelah sempat ditunda agar pembicaraan Korea Utara dan AS berjalan dengan lancar.
Sementara itu, media Korea Utara tidak menyebut penundaan pertemuan tingkat tinggi Korea Utara dan AS yang sebelumnya dijadwalkan diadakan di New York pada tanggal 8 November.