Jumlah ekspor jasa yang sempat anjlok dengan adanya sanksi dari China akibat isu THAAD pada tahun lalu, kembali naik tahun ini.
Menurut Bank Sentral Korea, BOK, pada hari Sabtu (10/11/18), jumlah ekspor jasa sampai triwulan ke-3 tahun ini meningkat 4,5% dibandingkan periode sama tahun lalu, dan tercatat sebesar 72 trilyun 245,2 milyar won.
Ekspor jasa termasuk ekspor wisata, transportasi, konstruksi, konten budaya, hak kekayaan intelektual, dan sebagainya.
Menurut pejabat BOK, akibat pengaruh THAAD, jumlah konsumsi domestik oleh non-penduduk menurun sebesar 30% pada tahun lalu. Namun, tahun ini dampak tersebut berkurang akibat pelonggaran sanksi dari China tersebut. Ditambahkannya, ekspor jasa transportasi juga sangat membaik tahun ini.