Jumlah tenaga kerja yang terserap di Korea Selatan pada bulan Oktober meningkat 64 ribu orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Angka tersebut menunjukkan perbaikan dari bulan September, namun rasio pengangguran bulan Oktober mencapai titik tertinggi dalam waktu 13 tahun. 

Laporan kondisi perekrutan tenaga kerja bulan Oktober tahun 2018 yang diumumkan oleh Badan Statistik Nasional Korea Selatan hari Rabu (14/11/18) menunjukkan angka penerima pekerjaan baru mencapai 27,09 juta orang.  

Peningkatan jumlah tersebut tetap berada di bawah 100 ribu orang selama empat bulan secara berturut-turut. 

Rasio perekrutan bulan Oktober untuk usia 15 hingga 64 tahun mencapai 66,8 persen, menurun 0,2 persen dibandingkan bulan Oktober tahun lalu.

Rasio perekrutan bagi kalangan muda berusia 15 hingga 29 tahun naik 1,1 persen menjadi 42,9 persen. 

Sementara itu, rasio pengangguran naik 0,3 persen dibandingkan bulan Oktober tahun lalu, tercatat sebesar 3,5 persen dan mencapai titik tertinggi dalam waktu 13 tahun di antara rasio pengangguran bulan Oktober.

Badan Statistik Nasional Korea Selatan menjelaskan kondisi perekrutan tenaga kerja usia 40-an terus memburuk, dimana kondisi perekrutan tenaga kerja bagi kalangan berusia 50-an pada bulan Oktober juga tidak terlalu aktif.

Akibatnya, jumlah pengangguran berusia 40 dan 50-an tahun di Korea Selatan semakin meningkat.