Harian AS New York Times mendapat kritik karena secara berlebihan memberitakan laporan wadah pemikir AS atas pangkalan misil Korea Utara yang belum dilaporkan.
Ketua Tim Proyek Kerja Sama Keamanan Asia Timur di bawah Dewan Peneliti Sanis Sosial AS, Leon Sigal, menyatakan kritikan tersebut dalam sebuah artikel yang dimuat dalam situs khusus Korea Utara 38 North.
Sigal mengkritik berita New York Times yang memuat laporan Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) yang berisi foto satelit pangkalan misil Korea Utara dan menyebut Korea Utara telah menipu masyarakat dunia.
Sigal menyatakan AS dan Korea Utara belum mencapai kesepakatan untuk sepenuhnya menghapus misil Pyongyang, dimana Washington juga tidak pernah mengusulkan langkah yang dibutuhkan dalam kesepakatan serupa.
Ia menambahkan penempatan misil dan penundaan produksi misil melalui negosiasi harus dilaksanakan setelah menghentikan produksi material pemecahan nuklir.
Sigal juga mengatakan laporan tentang daftar misil dan nuklir Korea Utara juga harus dikeluarkan melalui dialog antara Korea Utara dan AS.