Kementerian Unifikasi di Seoul menyampaikan pihaknya sedang terlibat dalam pembicaraan bersama AS dan PBB untuk membebaskan proyek kereta api antar-Korea dari sanksi internsional.
Seorang pejabat kementerian kepada wartawan hari Kamis (22/11/18) menjelaskan pemerintah akan melakukan studi gabungan jalan raya antar-Korea bersamaan dengan konsultasi pengecualian sanksi.
Korea Selatan juga akan mengadakan pembicaraan dengan Korea Utara untuk menentukan jadwal studi gabungan.
Dua Korea telah setuju untuk memulai studi gabungan pada akhir bulan lalu agar upacara peletakan batu pertama dapat berlangsung sampai batas waktu awal bulan Desember.
Meksipun demikian, jadwal itu ditunda di tengah pembicaraan lanjutan antara Seoul dan Washington.