Nilai perdagangan Korea Selatan dan China pulih pada tahap sebelum konflik Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD) pada tahun ke-4 Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antar-negara.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korea Selatan pada hari Rabu (19/12/18) menyatakan nilai perdagangan dengan China dan Vietnam pada tahun ini cenderung meningkat di tengah perang perdagangan AS dan China serta perluasan proteksionisme.
Sebelumnya, Korea Selatan telah menerapkan FTA dengan China dan Vietnam pada tanggal 20 Desember 2015 lalu.
Nilai perdagangan dengan China pada tahun ini tercatat 247,3 miliar dolar, meningkat 13,7 persen dibandingkan tahun lalu, melebihi tingkat pertumbuhan perdagangan dunia yang mencapai 9,2 persen.
Ekspor Korea Selatan ke China pada tahun ini tercatat 150,3 miliar dolar, meningkat 17,2 persen dibandingkan tahun lalu, melebihi tingkat pertumbuhan perdagangan dunia yang mencapai 6,2 persen.
Peningkatan ekspor Korea Selatan ke China lebih tinggi daripada pertumbuhan ekspor ke negara utama lainnya, menyumbang 68 persen dari peningkatan ekspor Korea Selatan.
Sementara itu, nilai perdagangan Korea Selatan dengan Vietnam pada tahun ini tercatat 62,6 miliar dolar, meningkat 7 persen dibandingkan tahun lalu.
Kementerian menjelaskan perdagangan dengan China sempat anjlok akibat isu konflik THAAD pada tahun 2016, namun mulai meningkat dan pada tahun ini hampir pulih ke level sebelum konflik.
China tercatat sebagai negara pertama dan Vietnam sebagai negara keempat dalam perdagangan Korea Selatan sejak FTA bilateral diberlakukan pada tahun 2015 lalu.