Lapisan tebal debu halus menyelimuti sebagian besar wilayah Korea Selatan selama dua hari berturut-turut pada hari Senin (14/1/19), menyebabkan pihak berwenang mengeluarkan peringatan dan mengambil langkah-langkah pengurangan debu halus darurat. 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemda Seoul, Incheon dan Provinsi Gyeonggi di wilayah ibukota akan memberlakukan langkah-langkah pengurangan debu halus berturut-turut untuk hari kedua pada hari Senin dari pukul 06.00 pagi hingga 09.00 malam.

Pemerintah kota lainnya di Busan, Daejeon, Sejong, Gwangju dan pemerintah provinsi Chungcheong Selatan dan Utara, serta Provinsi Jeolla juga akan memberlakukan tindakan serupa pada hari Senin karena tingkat debu halus diperkirakan akan tinggi di seluruh negeri. 

Lembaga Penelitian Lingkungan Nasional di bawah Kementerian Lingkungan Hidup meramalkan wilayah ibukota bagian barat Provinsi Gangwon, Chungcheong dan Jeolla Utara akan mendapat debu halus “tingkat sangat buruk” pada hari Senin. 

Di wilayah ibu kota, pejabat publik dikenakan sistem mengemudi hari alternatif, dimana penggunaan mobil dengan plat nomor genap atau ganjil harus disesuaikan dengan tanggal yang sesuai. 

Di Seoul, pengemudi juga dilarang menggunakan kendaraan diesel tua dengan berat 2,5 ton. 

Seoul juga akan menutup lebih dari 430 tempat parkir organisasi publik dan melarang operasi pada sekitar 33 ribu kendaraan resmi pada hari Senin.