Otoritas Korea Selatan pada hari Selasa (12/2/19) secara resmi mengummkan harga  500 ribu unit tanah yang menjadi standar harga tanah di seluruh daerah di Korea Selatan.

Harga tersebut menunjukkan kenaikan tertinggi dalam waktu 11 tahun yang mencapai 9,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan kenaikan harga tanah di Seoul mencapai 13,87 persen. 

Rasio kenaikan harga tanah terhadap tanah berharga tinggi di atas 20 juta won per meter persegi yang mencapai 0,4 persen dari seluruh tanah di Korea Selatan tercatat meningkat 20,05 persen. 

Meksipun demikian, rasio kenaikan harga tanah resmi terhadap tanah dengan harga biasa hanya mencapai 7,29 persen. 

Tanah yang tercatat memiliki harga termahal berada di daerah Myeongdong dengan harga 183 juta won per meter persegi, tercatat naik dua kali lipat daripada harga tahun lalu. 

Untuk mengurangi kekhawatiran kenaikan harga sewa toko pemilik bangunan yang terpaksa membayar pajak cukup tinggi karena kenaikan harga tanah standar, pemerintah akan memperluas subyek perlindungan melalui UU Perlindungan Sewa Menyewa Toko. 

Pemerintah pada akhir bulan Mei mendatang juga akan mengumumkan harga tanah standar di Korea Selatan yang dihitung berdasarkan rata-rata harga tanah standar.

Kemudian pada akhir bulan April pemerintah akan mengumumkan harga rumah resmi, termasuk apartemen.