Dokumen-dokumen diplomasi yang dibuat Gedung Konsulat Kekaisaran Korea untuk AS pada akhir abad ke-19 ditemukan untuk pertama kalinya setelah 130 tahun.
Badan Urusan Warisan Seni Budaya pada hari Rabu (13/2/19) menyatakan seorang keturunan pahlawan kemerdekaan Lee Sang-jae, yaitu Lee Sang-gu menyumbangkan sejumlah dokumen kuno dan delapan foto yang ia simpan kepada Museum Istana Kuno Nasional Korea Selatan.
Dokumen-dokumen tersebut dipublikasikan di dunia akademisi untuk pertama kalinya, termasuk dokumen yang mencatat berbagai kegiatan konsul dan pengoperasian gedung konsulat saat waktu itu, termasuk yang memuat isu diplomatik antara Joseon dan AS.
Dokumen lainnya juga terdapat 38 surat yang dibuat oleh penulis Gedung Konsulat saat itu, Lee Sang-jae yang tertanggal Agustus 1887 hingga Januari 1889.
Badan Urusan Warisan Seni Budaya menyatakan catatan sejarah Gedung Konsulat Kekaisaran Korea untuk AS sangat kurang, namun dokumen yang langsung dibuat oleh pejabat saat itu memiliki makna yang sangat penting.
Sebuah badan warisan budaya di luar negeri juga menegaskan keberadaan warisan itu saat mereka mencari data terkait Gedung Konsulat Kekaisaran Korea untuk AS yang direhabilitasi di Washington, AS.