Presiden Moon Jae-in menyampaikan harapan agar pertemuan puncak ke-2 antara Korea Utara dan AS akan membuat kemajuan besar dalam upaya denuklirisasi di Semenanjung Korea dan normalisasi hubungan dua negara.
Presiden Moon membuat pernyataan itu dalam jamuan makan bersama dengan pemimpin tujuh agama utama di Istana Cheongwadae pada hari Senin (18/2/19).
Moon berharap Korea Utara dan AS mampu mewujudkan kesepakatan bersama yang mereka buat di Singapura dengan lebih rinci dan nyata.
Dia juga menghargai dukungan kalangan keagamaan untuk mempersatukan masyarakat Korea dalam perjalanan menuju perdamaian yang menciptakan kemajuan nyata untuk perdamaian Semenajung Korea.
Presiden Moon menegaskan bahwa kalangan keagamaan telah berkontribusi untuk membuat sejarah solidaritaas dan kerja sama yang jarang terlihat di dunia, termasuk dalam Gerakan Kemerdekaan 1 Maret dan berdirinya pemerintahan sementara Republik Korea yang tahun ini memperingati peringatan ke-100.
Presiden juga mengungkapkan bahwa ia memiliki tujuan untuk membangun negara yang menjamin kehidupan seluruh warga Korea dengan baik dan damai.
Dalam jamuan makan tersebut hadir pemimpin dari tujuh agama di Korea Selatan, termasuk Uskup Agung Katolik Korea, Kim Hee-joong.