Bunga musim semi bermekaran lebih cepat enam hingga sembilan hari dibandingkan 40 tahun lalu akibat meningkatnya rata-rata temperatur suhu udara.
Institut Nasional Ilmu Kehutanan di bawah Kementerian Layanan Kehutanan Korea Selatan mengungkapkan penilaian tersebut pada hari Kamis (21/3/19), berdasarkan studi perubahan periode mekarnya bunga-bunga utama musim semi. Selama 15 tahun terakhir, Institut tersebut telah mempelajari kapan mekarnya tumbuhan jahe, pohon ceri kornelian, dan hazel musim dingin Korea di Hutan Hongneung, Seoul.
Studi itu menemukan bahwa dibandingkan masa waktu antara tahun 1968 dan 1975, tumbuhan jahe dan hazel musim dingin Korea mekar sembilan hari lebih awal, sementara bunga ceri kornelian mekar enam hari lebih awal.
Oleh karena itu, bunga-bunga di musim semi tahun ini diperkirakan akan bermekaran di akhir bulan ini, jika temperatur suhu udara terus hangat.
Lim Jong-hwang, ketua divisi Ekologi Hutan dan Perubahan Iklim di institut tersebut, mengatakan bahwa bunga-bunga mekar lebih awal tidak hanya berdampak pada pertumbuhan dan reproduksi tumbuh-tumbuhan, tetapi juga ekosistem serangga dan burung.