Sebuah hasil survei terbaru menunjukkan bahwa satu dari sepuluh perusahaan yang pernah beroperasi di kawasan industri Gaeseong, sudah gulung tikar atau dalam keadaan tutup.
Perhimpunan Pusat Perusahaan Menengah dan Kecil Korea Selatan melakukan penelitian terhadap lingkungan pengelolaan dan prospek 108 perusahaan Korea Selatan yang pernah aktif di kawasan industri gabungan antar Korea tersebut.
Menurut hasil penelitian, sebanyak 9,3% perusahaan hampir dalam keadaan tutup, sementara 76,9% perusahaan mengalami lebih banyak kesulitan dibandingkan saat sebelum dihentikannya pengoperasian kawasan industri Gaeseong.
Sebanyak 86,2% dari total perusahaan di kawasan industri tampak menderita kesulitan sejak pengoperasian kawasan ditangguhkan.
Meskipun situasi perusahaan menjadi buruk, namun 98% responden perusahaan tetap berniat untuk mengoperasikan kembali pabrik mereka di kawasan industri Gaeseong.
Bahkan 73% responden berpendapat bahwa pengoperasian kawasan industri Gaeseong akan dapat dijalankan kembali dalam masa pemerintahan saat ini.
Sementara itu, Ketua Ikatan Perusahaan Kawasan Industri Gaeseong, Jeong Ki-sub mencerca bahwa pemerintah menunjukkan tanggapan yang pasif mengenai masalah kawasan industri tersebut.