Presiden Moon Jae-in pada hari Selasa (16/4/19) kembali meminta Majelis Nasional untuk mengirim konfirmasi hasil kelayakan dan kepatutan untuk dua kandidat hakim Mahkamah Konstitusi Lee Mi-sun dan Moon Hyung-bae.
Majelis Nasional gagal untuk mengakhiri laporan rapat dengar pendapat untuk kedua kandidat tersebut hingga tanggal 15 April, sehingga presiden Moon menentukan tenggat waktu hingga tanggal 18 April.
Jika parlemen pada akhirnya gagal untuk mengadopsi laporan tersebut, presiden Moon dapat tetap melantik para kandidat tersebut.
Langkah tersebut dapat diartikan sebagai upaya Presiden Moon untuk tetap mendorong pengangkatan kandidat Lee. Kendati adanya seruan dari partai oposisi untuk pengunduran diri kandidat Lee, karena diduga telah melakukan penyimpangan etika seputar dirinya dan dugaan kegiatan investasi saham oleh suaminya.
Seorang pejabat kantor kepresidenan mengungkapkan tidak ada alasan bagi presiden untuk mencabut pencalonannya atas Lee, dengan menambahkan bahwa sebagian besar kecurigaan terhadap kandidat tersebut telah dijelaskan.
Partai oposisi, termasuk Partai Kebebasan Korea yang sejauh ini meminta pengunduran diri Lee, atas tuduhan Lee dan suaminya melakukan penyelewengan dalam investasi saham. Sementara itu, Partai Bareun Mirae mendesak pengunduran sektretaris senior staf kepresidenan urusan sipil Cho Kuk karena gagal memeriksa pencalonan terhadap kandidat Lee.