Pemerintah akan menyediakan rencana untuk menumbuhkan industri pembongkaran Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai industri utama masa depan.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya mengumumkan 'Rencana Pertumbuhan Industri Pembongkaran PLTN' dalam rapat penanggulangan ekonomi ke-13 pada hari Rabu (17/4/19).
Volume pasar pembongkaran PLTN di seluruh dunia diperhitungkan sebanyak 549 triliun won dan pasar itu akan meluas pada pertengahan tahun 2020 jika mempertimbangkan masa operasi PLTN yang ditetapkan pada saat direncanakan.
Sedangkan untuk pasar domestik Korea, diperkirakan minimal sebesar 22,5 triliun won dan masa operasi 12 PLTN domestik akan selesai sebelum tahun 2030.
Berdasarkan rapat tersebut, pemerintah akan merincikan pekerjaan pembongkaran dan memulai persiapan sebelum PLTN Kori 1 mulai dibongkar.
Mulai tahun ini, 25 pekerjaan persiapan pembongkaran akan dilaksanakan untuk PLTN Kori 1 dan 2 serta Wolseong 1.
Kementerian Industri menyatakan pihaknya akan mendirikan institut pembongkaran PLTN yang pertama di daerah pusat PLTN di Busan, Ulsan, dan Gyeongju hingga akhir tahun 2021.
Dalam langkah yang sama, pemerintah menyediakan dukungan bagi bidang ekologi, tenaga kerja, dan perbankan agar perusahaan pembongkatan PLTN ini dapat mengembangkan kemampuannya sebagai industri baru.
Kementerian Industri menunjukkan targetnya untuk mengembangkan industri pembongkaran PLTN domestik menjadi lima teratas di dunia dengan menguasai 10 persen pangsa pasar dunia hingga pertengahan tahun 2030.