Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang sedang dalam kunjungan kenegaraan ke Asia Tengah, mengangkat Lee Mi-sun dan Moon Hyung-bae sebagai hakim Mahkamah Konstitusi melalui tanda tangan elektronik pada hari Jumat (19/4/19).
Sebelumnya, Presiden Moon meminta Majelis Nasional untuk mengirim konfirmasi hasil kelayakan dan kepatutan untuk dua kandidat hakim Mahkamah Konstitusi tersebut.
Namun, parlemen tidak mengadopsi laporan tentang hasil kelayakan dan kepatutan hingga batas tenggal waktunya, yakni tanggal 18 April.
Sehubungan dengan itu, Cheongwadae menjelaskan keputusan Presiden Moon tersebut bermaksud untuk mencegah kekosongan tugas Mahkamah Konstitusi, karena masa jabatan hakim sebelumnya selesai pada tanggal 18 April.
Sementara itu, Partai Kebebasan Korea akan melakukan aksi unjuk rasa di Gwanghwamun pada hari Sabtu (20/4/19) untuk menentang pengakatan hakim Lee tersebut.
Partai Bareunmirae juga mengkritik kesalahan besar Presiden Moon dengan mengatakan "telah merampas rasa hormat masyarakat akan Mahkamah Konstitusi, yang diperoleh setelah menyaksikan pemakzulan mantan presiden dua tahun lalu."
Konflik pengangkatan Lee Mi-sun sebagai hakim Mahkamah Konstitusi itu diperkirakan akan mengganggu kegiatan parlemen untuk bulan April.