Pemerintah Korea Selatan menyusun rancangan anggaran tambahan sebesar 6,7 triliun won untuk mengurangi debu halus dan menanggulangi perekonomian yang melemah.
Pemerintah memutuskan rancangan anggaran tambahan itu dalam rapat kabinet pada hari Rabu (24/4/19) kemudian menyerahkannya ke parlemen pada hari Kamis besok.
Pemerintah menjelaskan bahwa masalah debu halus mengancam kesehatan masyarakat dan berdampak negatif pada perekonomian sehingga pihaknya menyusun anggaran tambahan untuk menyelesaikan kedua masalah tersebut.
Ditambahkan pula, anggaran tambahan dipersiapkan guna menanggulangi perekonomian yang melemah akibat lesunya ekonomi dunia serta ekspor dan investasi dalam negeri.
Perihal masalah debu halus, pemerintah akan menyuntik anggaran tambahan sebanyak 2,2 triliun won. Anggaran itu akan dipakai untuk membuang mobil tua berbahan bakar disel, penggantian mesin konstruksi, pemasangan alat penurunan jelaga, dan lainnya.
Bersamaan dengan itu, pemerintah menyuntik anggaran untuk memperkuat sistem penanggulang bencana demi mencegah kecelakaan.
Untuk bidang perekonomian, anggaran tambahan akan digunakan untuk memperkuat daya saing ekspor dan meningkatkan investasi, mengembangkan industri baru, dan mendukung perusahaan ventura.
Selain itu, pemerintah menambah jumlah orang yang akan mendapat bantuan dana dari pemerintah seperti kalangan berpenghasilan rendah dan pengangguran.
Pemerintah memandang anggaran tambahan tersebut dapat mengurangi debu halus sebanyak 7,000 ton, memperbanyak 73.000 lapangan kerja baru, dan meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto tahun ini sebanyak 0.1 persen poin.