Kepala negara Korea Utara dan Rusia mengadakan pertemuan tingkat tinggi di Universitas Federal Timur Jauh, kota Vladivostok, Rusia pada hari Kamis (25/4/19). 

Sebelum KTT dimulai, Kim mengatakan ia mengharapkan pembicaraan berfokus pada upaya bersama Pyongyang dan Moskow untuk menyelesaikan situasi di Semenanjung Korea. Kim juga menyatakan harapannya untuk mengembangkan hubungan bilateral kedua negara, yang telah memiliki sejarah hubungan persahabatan yang panjang.

Pertemuan tunggal antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin dimulai pada pukul 13.00 waktu Korea dan berlangsung selama sekitar dua jam.

Setelah itu, pertemuan kedua pemimpin negara ini dilanjutkan dengan pertemuan yang juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho dan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui, serta Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan pejabat lainnya pada pukul 15.00 waktu Korea.

Sebelum memulai pertemuan bersama dengan para pejabat tinggi, Presiden Putin mengatakan bahwa kedua pemimpin telah bertukar pendapat tentang situasi di Semenanjung Korea dan perannya dalam situasi Semenanjung Korea untuk dapat berkembang ke arah yang positif.

Sementara itu, Kim Jong-un mengatakan bahwa kunjungan ke Rusia kali ini bertujuan untuk berbagi pendapat secara mendalam demi mengamankan wilayah regional sekitar. 

Pertemuan tersebut selesai pada sekitar pukul 16.30 waktu Korea, kemudian diikuti dengan jamuan makan malam.

Dalam jamuan makan tersebut, Presiden Putin mengatakan Rusia mendukung Korea Utara untuk melaksanakan KTT antara Korea Utara dan AS dan mendukung usaha untuk memperbaiki dialog antar-Korea.

Ditambahkannya, Rusia akan terus berusaha untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

Selain itu, pemimpin Kim mengatakan bahwa Pyongyang tetap akan memperkuat dan mengembangkan hubungan bilateral secara strategis dan rakyat Korea Utara tidak akan melupakan rakyat Rusia yang telah menyumbangkan jiwa berharga mereka demi membebaskan negaranya.

Ini adalah pertemuan puncak pertama antara kedua negara setelah delapan tahun dan merupakan yang pertama antara Kim dan Putin.