Korea Utara mengatakan pada hari Rabu (8/5/19) bahwa peluncuran sejumlah proyektil jarak pendek baru-baru ini adalah bagian dari latihan militer untuk tetap mempertahankan diri.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menggambarkan peluncuran baru-baru ini sebagai latihan militer biasa, dan tidak menargetkan siapa pun ataupun bermaksud untuk menimbulkan situasi yang buruk di wilayahnya.
Dalam wawancara dengan Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada hari Rabu, jubir tersebut menjelaskan bahwa latihan militer itu serupa dengan latihan yang dilakukan negara lain demi pertahanan nasional.
Ditambahkannya, bahwa tujuan latihan itu juga adalah untuk memperkirakan dan memeriksa kemampuan operasi dan akurasi peluncur roket jarak jauh berkaliber besar dan senjata pemandu taktis di negaranya.
Juru bicara itu mempertanyakan mengapa latihan militer Korea Utara menerima tuntutan dari beberapa negara, yang tetap diam ketika Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan perang bersama di wilayah tersebut.