Presiden Korea Selatan Moon Jae-in melakukan pembicaraan melalui telepon dengan pemimpin Uni Emirat Arab untuk menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah melepaskan sandera Korea Selatan di Libya.
Juru bicara kantor kepresidenan Ko Min-jung menyatakan bahwa Presiden Moon telah berbicara dengan Pangeran Mahkota Abu Dhabi, Al Nahyan melalui telepon selama kurang lebih 20 menit pada hari Senin (20/5/19) pagi.
Jubir Ko menambahkan, Presiden Moon menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Uni Emirat Arab dan Pangeran Mahkota, yang juga merangkap sebagai wakil komandan tertinggi angkatan bersenjata negara itu, karena memainkan peran yang menentukan dalam pembebasan sandera warga Korea Selatan.
Moon dilaporkan menggambarkan hal tersebut sebagai kasus simbolis yang menunjukkan betapa kuatnya kemitraan "khusus dan strategis" antara kedua negara, kepada dunia.
Sebagai tanggapannya, Pangeran Al Nahyan mengatakan bahwa ia berharap agar hubungan bilateral terus berkembang lebih lanjut.
Baru-baru ini, seorang warga Korea Selatan yang diculik oleh kelompok militan bersenjata di Libya pada bulan Juli tahun lalu, telah dibebaskan dan kembali ke Korea Selatan setelah diculik selama 315 hari atas bantuan pemerintah Uni Emirat Arab.