Dalam konflik perdagangan dengan China, Amerika Serikat (AS) akan menyediakan peraturan untuk menerapkan countervailing duties (CVD) atau bea masuk imbalan, bagi negara-negara yang menurunkan nilai mata uangnya terhadap dolar.
Menteri Perdagangan AS Wilbur Louis Rose menjelaskan lewat Routers, bahwa AS telah memberitahukan negara-negara pengekspor bahwa perubahan itu menghapus subsidi mata uang (currency subsidies) yang dapat merugikan industri AS.
Menteri Rose menambahkan negara lain tidak lagi dapat memanfaatkan kebijakan mata uang untuk merugikan perusahaan dan tenaga kerja asal AS.
CVD merupakan pajak yang diberikan negara pengimpor jika harga barang impor merugikan industri di negara mereka lewat persaingan tidak adil akibat subsidi negara pengekspor yang diberikan ke pasar negara pengimpor.
Kementerian Perdagangan dan Komite Perdagangan Internasional (ITC) AS menerapkan CVD pada produk impor ke AS berdasarkan hasil pemeriksaan mereka atas jumlah subsidi negara pengekspor.
Kurs valuta asing juga merupakan salah satu isu dalam perundingan perdagangan antara AS dan China, sehingga dampak dari pengumuman kementerian tersebut menarik perhatian dari berbagai pihak bersangkutan.