Pemerintah Korea Selatan melakukan investasi sebesar 902,9 miliar won untuk tahun ini, dalam penelitian dan pengembangan publik untuk sumber energi bersih.

Selain itu, Korea Selatan menjadi anggota 'Inisiatif Hidrogen' yang diikuti oleh 18 negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Jepang dalam upaya mendorong penyebaran bahan bakar hidrogen. 

Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korea Selatan menyampaikan keterangan mengenai upaya negaranya untuk menyebarkan sumber energi bersih, dalam 'Pertemuan Menteri 
Mission Innovation ke-4' dan 'Pertemuan Menteri tentang Energi Bersih ke-10' yang berlangsung di Vancouver, Kanada pada hari Selasa (28/5/19). 

'Deklarasi Mission Innovation' diumumkan pada tahun 2016, bahwa setiap negara akan meningkatkan  investasi sebanyak dua kali lipat dalam penelitian dan pengembangan publik terkait teknologi energi bersih selama lima tahun mendatang hingga tahun 2021. 

Sebanyak 23 negara tergabung dalam deklarasi tersebut, termasuk Korea Selatan, AS, Inggris, Jepang dan China. 

Korea Selatan untuk tahun ini telah melakukan investasi sebanyak 902,9 miliar won dan menargetkan investasi sebesar 1,12 triliun won pada tahun 2021. 

Pihak kementerian menyatakan akan berupaya mempercepat terciptanya ekosistem hidrogen dan memperluas pasar industri hidrogen, dengan bekerja sama dan membagi kebijakan antara negara-negara maju di bidang mobil hidrogen dan sel bahan bakar yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.