Sebuah institut elektronik yang dikelola negara mengungkapkan pada hari Selasa (11/6/19) bahwa sebuah model bahasa pemrograman Korea baru yang dapat memajukan layanan kecerdasan buatan (AI) dan pencarian telah dikembangkan untuk aplikasi dalam skala besar.

Menurut Institut Penelitian Elektronik dan Telekomunikasi (ETRI), sistem tersebut memiliki rata-rata 4,5 persen pemrosesan dan kemampuan pemahaman yang lebih baik dibandingkan alat pembelajaran bahasa mendalam milik Google Inc. yang telah digunakan secara luas, yakni Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT). 

Dikatakan bahwa sementara KorBERT baru berdasarkan BERT yang merubah kata-kata ke angka, sistem tersebut menggunakan sepenuhnya data yang telah dikumpulkan selama 10 tahun terakhir dari artikel-artikel lokal bahasa korea dan ensiklopedia.

ETRI mengungkapkan, "Model baru tersebut, yang merupakan bagian dari proyek AI yang lebih besar, Exo-brain, memperhatikan karakter bahasa Korea yang berbeda, seperti partikel-partikel penempatan yang datang setelah kata dasar, untuk membantu pemahaman yang lebih baik dan pemrosesan yang lebih cepat.

Institut itu mengklaim bahwa ini dapat menjadi landasan penciptaan layanan AI yang dapat menjawab pertanyaan dengan lebih baik, melakukan pencarian materi yang diminta oleh pengguna dan menyelesaikan keterbatasan yang ditemukan pada teknologi saat ini.