Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Korea Selatan (Korsel) Harry Harris secara terbuka menuntut Korsel untuk ikut memboikot perusahaan China, Huawei. Sementara pemerintah Korsel menyatakan sikapnya untuk tetap menghargai kebebasan perusahaannya.
Otoritas Kementerian Luar Negeri Korsel dalam pertemuan dengan wartawan pada hari Kamis (13/6/19) mengatakan, pemerintah menghargai kebebasan perusahaan terkait teknologi jaringan generasi kelima (5G) dan mencari langkah untuk tidak memengaruhi keamanan telekomunikasi militer.
Hal itu ditafsirkan bahwa pemerintah Korsel menanggapi sebutan Dubes AS dalam wawancara dengan salah satu media, bahwa AS tidak setuju dengan penjelasan Cheongwadae yang berbunyi peralatan telekomunikasi Huawei tidak berdampak pada keamanan militer Korsel dan AS.
Perwakilan kementerian tersebut menambahkan bahwa pemerintah Korsel sedang berkomunikasi dengan instansi bersangkutan untuk tidak memengaruhi keamanan telekomunikasi militer dan jika diperlukan akan membahasnya dengan negara bersangkutan.
Dubes AS untuk Korsel sudah tiga kali dalam 10 hari terakhir secara terbuka meminta pihak Korsel untuk ikut memboikot Huawei.