Korea Selatan mencatat jumlah investasi langsung ke luar negeri tertinggi pada triwulan pertama tahun ini akibat penguatan proteksionisme Amerika Serikat (AS).
Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan menyatakan bahwa jumlah dana investasi ke luar negeri oleh perusahaan atau perorangan Korea Selatan mulai bulan Januari hingga Maret tahun ini mencapai 14,11 miliar dolar Amerika.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan 44,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah investasi di bidang manufaktur tercatat yang paling tinggi dengan capaian 5,79 miliar dolar Amerika dan disusul dengan usaha keuangan dan asuransi, usaha realestat, usaha grosiran dan eceran, usaha pertambangan, dan sebagainya.
Jumlah investasi di AS tercatat paling tinggi dengan 3,65 juta dolar Amerika atau 25,9% dan disusul oleh China 12%, Kepulauan Cayman 8,9%, dan seterusnya.
Kementerian tersebut menjelaskan bahwa jumlah investasi langsung ke luar negeri mengalami kenaikan secara drastis sebesar lebih dari 40%. Namun kenaikan ini juga dipengaruhi oleh 'efek dasar' karena jumlah tersebut pada triwulan pertama tahun lalu berada di titik di terendah dari rata-rata tiap triwulannya.