Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Bandar Udara Dibuka di Pulau Ulleungdo pada Tahun 2025

Write: 2019-06-17 14:51:14Update: 2019-06-17 17:52:10

Bandar Udara Dibuka di Pulau Ulleungdo pada Tahun 2025

Photo : KBS News

Bandar udara di pulau Ulleungdo akan dibuka pada tahun 2025 mendatang dan diperkirakan waktu tempuh dari Seoul ke pulau Ulleungdo akan dipersingkat menjadi satu jam. 

Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan dini atas proyek pembangunan Bandara Ulleung pada hari Senin (17/6/19) dan kemudian membuka acara penjelasan pada tanggal 2 Juli mendatang. Sementara pekerjaan konstruksi akan dimulai pada bulan April tahun depan. 

Bandara Ulleung akan dibangun di pantai pelabuhan Sadong, di bagian selatan pulau Ulleungdo dengan panjang 1,2 km dan lebar 30 meter yang dilengkapi dengan landas pacu. Bandara tersebut dapat menampung satu unit pesawat kecil berkapasitas 50 orang ke bawah untuk lepas landas setiap 15 menit. 

Survei kelayakan awal untuk proyek pembangunan Bandara Ulleung telah diselesaikan pada tahun 2013 lalu, namun konstruksinya tertunda akibat penyerahan tender perusahaan-perusahaan yang merasa terbebani akibat peningkatan biaya konstruksi. 

Setelah itu, pemerintah Korea Selatan menyediakan dana proyek sebesar 663,3 miliar won dengan mengubah isi proyek tersebut agar pemerintah bertanggung jawab dalam rancangan pembangunan dasar. 

Diperkirakan biaya tiket pesawat dari Seoul ke pulau Ulleungdo mencapai kisaran 90 ribu won. Biaya itu relatif ekonomis jika dibandingkan dengan biaya tiket kapal atau kereta cepat KTX. Untuk pendaratan dan lepas landas yang aman di Bandara Ulleung dimana landasan pacu tidak begitu panjang dan kondisi cuaca yang tidak baik dapat
datang kapan saja, akan diterapkan sistem GPS dengan tingkat akurasi yang 10 kali lipat lebih tinggi daripada GPS pada umumnya. 

Dengan pembukaan Bandara Ulleung, diperkirakan jumlah wisatawan ke pulau Ulleungdo akan meningkat menjadi 890 ribu orang pada tahun 2030 dan 1,09 juta orang pada tahun 2050, dari sekitar 300-400 ribuan wisatawan pada saat ini. 

Bupati Ulleung Kim Byung-soo menyatakan pihaknya akan menjaga lingkungan alam dengan membatasi jumlah pengunjung sampai satu juta orang dan tetap membahas masalah penanganan sampah dengan Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >