Setelah gagalnya negosiasi akhir minggu diantara ketua fraksi partai berkuasa dan oposisi untuk menormalisasikan fungsi parlemen, empat partai kecuali Partai Kebebasan Korea siap mengambil langkahnya untuk membuka parlemen. 

Pada hari Senin (17/6/19) ini memasuki hari ke-48 setelah kekacauan parlemen, Partai Demokrat Korea menyatakan pihaknya tidak bisa menahan lebih lama lagi dan tidak boleh terus membiarkan kondisi parlemen saat ini. 

Mereka mengabaikan permintaan Partai Kebebasan Korea untuk membuka acara dengar pendapat parlemen mengenai kondisi ekonomi, dan memutuskan pembukaan sidang umum anggota parlemen pada siang hari ini untuk membuka kembali parlemen. 

Partai Bareunmirae yang bersikap netral mengikuti aksi bersama Partai Demokrat Korea. Ketua Fraksi Partai Bareunmirae Oh Shin-hwan menyatakan permintaan pembukaan parlemen tambahan diadopsi sebagai pendapat partai dengan suara bulat oleh para anggota partai yang hadir dalam sidang umum anggota partai. 

Ditambahkan pula, seluruh anggota partai yang berjumlah 25 orang termasuk para anggota yang tidak hadir dalam sidang tersebut juga memberi kesepakatan. Namun, pihaknya akan menerima tanda tangan dari para anggota partai lainnya karena memerlukan tanda tangan dari 50 orang anggota partai. 

Sementara Partai Demokrasi dan Perdamaian yang menuntut untuk mengelola parlemen bulan Juni, serta Partai Keadilan juga menyatakan mereka akan mengambil bagian dalam aksi pembukaan kembali parlemen.