Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dia masih mempercayai pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, meskipun kebuntuan perundingan denuklirisasi antara kedua negara tetap berlanjut.
Trump membuat pernyataan tersebut dalam wawancara dengan siaran ABC yang dirilis pada hari Minggu (16/6/19).
Ketika ditanya apakah dia berpendapat bahwa Korea Utara tetap mengembangkan senjata nuklirnya, Trump menjawab dirinya tidak menginginkannya, dengan mengulangi komitmen Pemimpin Kim menuju proses denuklirisasi.
Trump membenarkan bahwa uji coba rudal jarak pendek memang kerap kali dilakukan oleh banyak negara lain.
Saat seorang wartawan siaran ABC menyinggung bahwa ancaman nuklir Korea Utara masih ada, Presiden Trump mengatakan segalanya dapat berubah kapan saja dan dia akan mengabarkan jika kondisinya berubah.
Dia menjelaskan bahwa saat ini dirinya mempunyi hubungan yang sangat baik dengan Pemimpin Kim, meskipun itu dapat berubah kapan saja.
AS tampaknya berupaya secara berhati-hati dalam menemukan jalan keluar kebuntuan hubungan bilateral, sembari menegaskan hubungan saling percaya antara pemimpin dua negara.