Korea Selatan (Korsel) menduduki urutan kedua dalam evaluasi prestasi inovasi oleh Uni Eropa.
Evaluasi itu dilakukan terhadap 46 negara termasuk Uni Eropa dan negara sekitarnya.
Dalam evaluasi tersebut, Korsel berhasil menempati peringkat 10 besar selama 7 tahun berturut-turut.
Menurut laporan Uni Eropa 'European Innovation Scoreboard 2019' tersebut, Korsel menduduki urutan kedua dengan skor 137 sedangkan Swiss menduduki urutan pertama dengan skor 157.
Skor tersebut diperoleh melalui perhitungan Uni Eropa dalam 27 indikator di 4 bidang yakni struktur, investasi, aktivitas inovasi, dan pengaruh.
Uni Eropa memandang selisih prestasi Korsel dengan Uni Eropa menjadi 2,7% hingga tahun 2020. Menurutnya, volume manufaktur dan investasi Korsel mencapai dua kali lipat Uni Eropa.
Terkait hasil evaluasi Uni Eropa tersebut, perwakilan Kementerian Strategi dan Keuangan Korsel mengatakan, Korsel harus memperkuat inovasi penelitian dan pengembangan serta mendorong pengembangan layanan khusus pengetahuan bernilai tinggi.