Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis hasil laporan bahwa beban tanggungan penduduk Korea Selatan (Korsel) akan menjadi yang paling tinggi di seluruh dunia pada tahun 2060.

PBB menyatakan titik waktu penurunan populasi penduduk Korsel dipercepat 10 tahun dibandingkan prediksi dua tahun lalu.

Menurut 'Prospek Populasi Dunia 2019' yang dirilis oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial (DESA) PBB pada hari Senin (17/6/19), beban tanggungan penduduk Korsel mencapai 103,4 orang pada tahun 2060 jika unsur-unsur yang mempengaruhi perubahan populasi dipertahankan pada tingkat menengah.

Jumlah beban tanggungan merupakan jumlah penduduk yang ditanggung oleh 100 orang penduduk berusia 15-64 tahun dan dihasilkan dengan cara membagi jumlah penduduk berusia 14 tahun ke bawah dan 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk berusia 15-64, di kali 100.

Jumlah beban tanggungan penduduk Korsel akan lebih rendah daripada Jepang dan Spanyol hingga tahun 2055, tetapi menjadi negara satu-satunya yang beban tanggungan penduduknya melebihi 100 orang pada tahun 2060. Kemudian beban itu memuncak pada tahun 2080 dengan jumlah 110,3 orang.

Mengenai hasil laporan DESA PBB tersebut, Badan Statistik Nasional Korsel menjelaskan prospek tersebut mencerminkan tren populasi Korsel baru-baru ini termasuk penurunan kelahiran. Kemudian badan itu menilai adanya perbedaan pendekatan dalam prospeknya dengan prospek PBB.