Bank Sentral Korea (BOK) menilai penerbitan uang kertas bernilai 50.000 won telah berhasil memenuhi semua efek yang telah diharapkan sebelumnya.

BOK hari Rabu (19/6/19) merilis laporan berjudul 'Tren dan evaluasi uang kertas 50.000 won selama 10 tahun penerbitannya'. Menurut laporan tersebut, penerbitan uang kertas 50.000 won memenuhi efek kebijakan seperti meningkatan kenyamanan pengguna serta penghematan biaya sosial.

Sebelumnya pada Juni 2009 lalu, BOK untuk pertama kalinya menerbitkan uang kertas bernilai 50.000 won dengan mempertimbangkan volume ekonomi dan kenaikan harga barang.

Dalam laporan tersebut, dari jumlah uang yang beredar pada akhir bulan Mei lalu, nilai nominal dari uang kertas 50.000 won tercatat yang tertinggi dengan mencapai 84,6% dan jumlah lembaran 50.000 won mencapai 36,9%. 

BOK menjelaskan, dengan penerbitan uang kertas 50.000 won tersebut, jumlah lembaran uang kertas yang diperlukan dalam kegiatan transaksi ekonomi berkurang dan kenyamanan meningkat dalam transaksi perdagangan dan bank.

Di samping itu, biaya penerbitan uang kertas dipertahankan di bawah 100 miliar won dan dapat menghemat sekitar 60 miliar won dibandingkan penerbitan uang kertas bernilai 10.000 won.

BOK menambahkan bahwa nilai uang kertas 50.000 won relatif rendah dibandingkan uang kertas asing yang bernilai tinggi dan digunakan oleh masyarakat Korsel dalam kehidupan sehari-hari secara aktif.