Korea Utara mengecam Menteri Luar Negeri Amerika Serikat(AS) Mike Pompeo dan para pejabat Washington lain yang ikut menyusun kebijakan permusuhannya terhadap Pyongyang, dengan memperingatkan akan ada tantangan dalam negosiasi bilateral soal denuklirsasi.
Dalam pernyataan yang diirilis oleh kementerian luar negeri pada hari Rabu (26/6/19), Pyongyang menegaskan akan sulit untuk mengharapkan peningkatan dalam hubungan bilateral mereka ataupun kemajuan dalam upaya para pemimpin mereka menuju denuklirsasi apabila pertentangan itu tetap ada di Washington.
Disebutkan bahwa pemberlakuan sanksi adalah tindakan permusuhan, bahkan menteri Pompeo meminpin pembuatan kebijakan tersebut. Korea Utara pernah menunjuk Pompeo yang harus bertanggung jawab atas kegagalan pertemuan puncak kedua Korea Utara dan AS di Hanoi pada bulan Februari lalu.
Kritik baru itu muncul di tengah meningkatnya ekspektasi dimulainya kembali perundingan, karena pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump saling bertukar surat pribadi setelah kebuntuan selama berbulan-bulan.