Sebuah surat kabar berbasis di Amerika Serikat, The New York Times (NYT) mengatakan bahwa pengetatan ekspor bahan utama teknologi tinggi Jepang kepada Korea Selatan tampaknya menjadi tantangan dalam peraturan perdagangan global yang telah menyokong pertumbuhan ekonomi dan perdagangan selama puluhan tahun terakhir.
Harian itu juga menunjukkan bahwa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe hanya mengikuti Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menggunakan bom tarif dan pembatasan ekspor dengan alasan untuk menjaga keamanan negara.
NYT melansir dalam edisi tanggal 15 Juli bahwa Tokyo memberlakukan pembatasan ekspor bahan baku yang digunakan untuk produk semikonduktor dan layar ke Korea Selatan dengan mengangkat isu keamanan nasional.
Dilaporkan bahwa Abe telah mengungkapkan kepada para pemimpin yang menghadiri KTT G20 di Osaka pada akhir bulan Juni, bahwa ekonomi yang bebas dan terbuka adalah dasar dari perdamaian dan kemakmuran global.
Namun, hanya dua hari setelah itu dia memperketat akses Korea Selatan terhadap komponen yang sangat vital dalam industri elektronik dengan mengutip keprihatinan yang tidak spesifik tentang keamanan nasional.
NYT menunjukkan bahwa Jepang sudah ikut bergabung dengan Amerika Serikat dan Rusia yang telah menggunakan keamanan nasional sebagai cara untuk membenarkan pembatasan perdagangan.